SPIP Efektif Mengawal Capaian Organisasi
Jumat, 21 Februari 2020
Itjen KLHK – Inspektorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengembangkan pemanfaatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Online dikembangkan dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan, pemantauan dan analisis kegiatan penyelenggaraan SPIP.
“SPIP Online merupakan alat monitoring dan kontrol bagi kepala satker agar Implementasi SPIP lebih baik,” kata Sekretaris Itjen KLHK, Dr. Murdiono pada pembukaan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Medan, Kamis (20/2/2020).
Pelaksanaan Bimtek ini ditujukan untuk membangun pemahaman dan kemampuan dalam penggunaan aplikasi SPIP online. Pada bimtek yang diikuti 104 peserta tersebut, hadir Kepala BBKSDA Sumatera Utara, Kepala BBTN Gunung Leuser, Ir. Jefri Suryaprianto MM, Kepala BTN Batang Gadis, Sahdir Siregar, dan Kepala BPDASHL Wampu Sei Umar, Ir. Anang Widicahyono.
“Pada tingkat maturitas SPIP level 4 semua pelaporan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan SPIP harus tersistem secara elektronik. Selanjutnya untuk memantapkan penyelenggaraan SPIP yang tersistem secara elektronik dibangun tools berupa SPIP Online,” papar Sekitjen.
Dr. Murdiono memaparkan, Indikator Pengendalian Intern yang baik adalah berkurangnya temuan hasil pengawasan atau bahkan tidak ada temuan. “APIP yang baik adalah APIP yang dapat memberikan advisory yang mengarah kepada perbaikan dan menghilangkan penyebab dari suatu kondisi yang tidak benar,” lanjutnya.
Dalam konsep three line of defence, menurut Dr. Murdiono, APIP merupakan lini ketiga dalam pertahanan pengawasan, sedangkan lini pertama dan kedua adalah manajemen dan satgas SPIP. APIP sebagai lini ketiga tidak seharusnya mengakses lini pertama. “Akan tetapi dikarenakan lemahnya pengendalian di lini pertama maka itjen selaku APIP harus maju menjadi lini pertahanan pertama,” katanya.
Lebih lanjut, Sekitjen menegaskan bahwa Pengendalian Intern yang melakukan adalah satker sendiri, pelaksananya semua elemen dalam satker tersebut dari pimpinan sampai dengan bawahan. Ia berharap dengan penerapan pengendalian intern yang baik temuan hasil pemeriksaan bisa berkurang dan hilang.
Dalam pemaparan materi, Kepala Bagian ALHP Itjen KLHK, Hamdan Syukri Batubara menyatakan Sistem SPIP online adalah sistem yang strategis yang nantinya pergerakan datanya dapat dipantau oleh Eselon I. “Harapannya eselon I dapat memberikan pengarahan berdasarkan hasil monitoring data risiko yang telah diinput satker di bawahnya,” katanya.
Terdapat tiga keuntungan yang didapat satuan kerja sebagai operator. Pertama, paperless product, yaitu desain, monitoring dan evaluasi dilakukan secara sistem tanpa menggunakan kertas. Kedua mempermudah pengambilan dan pencarian data karena menggunakan system elektronik, dan ketiga, tidak ada pekerjaan yang berulang dalam penginputan dan menghindarkan data redundancy (duplikasi data)
Penerapan aplikasi SPIP online di lingkup KLHK ini akan mempermudah seluruh Satker KLHK dalam menyusun desain SPIP dan meminimalisir adanya kekeliruan dalam penulisan, format, maupun melakukan penilaian atas risiko teridentifikasi.
“Keuntungan yang didapat Itjen selaku APIP, data yang ada dalam SPIP online digunakan sebagai data dasar untuk penentuan pengawasan yang berbasis risiko,” kata Hamdan Syukri Batubara, yang pada Jumat (21/2/2020) sekaligus menutup acara bimtek dua hari tersebut. (feria)*
TAGGING :
Salin Tautan :