Itjen KLHK Sampaikan Belasungkawa Gugurnya Rimbawan di TN Sebangau
Rabu, 11 Maret 2020
JAKARTA – Seluruh jajaran Inspektorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bela sungkawa atas gugurnya rekan-rekan rimbawan yang bertugas Taman Nasional Sebangau dalam kecelakaan air saat menjalankan tugas di TN Sebangau.
“Mereka adalah kolega kami yang telah gugur dalam menjalankan tugas, atas nama seluruh pimpinan dan staf Inspektorat Jenderal KLHK kami turut berduka teramat dalam,” kata Pelaksana Tugas Inspektur Jenderal KLHK, Laksmi Wijayanti, Rabu (11/3/2020).
Sebanyak enam rimbawan, Abdi Darmansyah, Ibnu Yudistira Hendrawan, Mutiara, Tyas Novianti, Mansyah dan Umroatus Sholikhah gugur ketika perahu yang membawa mereka bertabrakan dengan perahu cepat pasukan pengawal presiden yang tengah mempersiapkan kedatangan raja dan ratu belanda.
Total korban dari pihak KLHK karena musibah kecelakaan ini adalah 8 orang, dan 6 di antaranya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, daa dua lainnya masih menjalani perawatan. Insiden ini juga menyebabkan tewasnya Dandim Kuala Kapuas Letkol Bambang Kristianto Bawono.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, seperti yang diutarakan Bu Menteri, kami di KLHK akan terus memastikan keluarga yang ditinggalkan. Kami para rimbawan adalah keluarga besar,” katanya.
Setelah kejadian, Menteri LHK, Siti Nurbaya langsung mengunjungi lokasi dan berkoordinasi dengan semua pihak. Selain itu juga mengimbau kepada seluruh jajarannya se Indonesia melakukan pengibaran bendera setengah tiang, sebagai tanda berkabung atas gugurnya rimbawan TNS dalam melaksanakan tugas.
Keenam rimbawan disemayamkan di kantor Taman Nasional Sebangau (TNS), di Kota Palangkaraya, Selasa (10/3/2020) pagi sebelum bawa ke rumah duka keluarga masing-masing. Rumah duka di Kelurahan Kereng Bangkirai Ratusan tempat dimana Abdi Darmansyah (35) dan adik iparnya Ibnu Yudistira Hendrawan (27) disemayamkan juga dipenuhi para kerabat yang melayat.
Ibnu bertugas sebagai Manggala Agni di TNS. Sedangkan Abdi bertugas sebagai Polhut TNS yang meninggalkan istri yang sedang hamil 8 bulan dan seorang putri berusia 5 tahun. Sementara korban Mansyah, pegawai TNS disholatkan di Masjid Zainul Muttaqin di Kelurahan Kasongan, Kabupaten Katingan.
Pegawai TNS, Mutiara disemayamkan di rumah duka di Kabupaten Kapuas. Sementara, Umroatus Sholikhah, yang merupakan istri dari Polhut TNS dikebumikan di kampung halamannya di Jawa Tengah. Korban luka dirawat di RSUD Doris Silvanus, yaitu pegawai TNS atas nama Yuliansi dan Selfia, menjalani perawatan intensif akibat peristiwa kecelakaan tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih pada unsur Pemerintah Daerah, dan semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi korban, sampai pada proses pemakaman. Mari kita doakan semoga korban yang gugur husnul khotimah, dan yang masih dirawat diberi keselamatan serta kesehatan," kata Menteri Siti ketika itu.*
TAGGING :
Salin Tautan :
