ARAHAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA APEL PAGI LINGKUP KLHK
Senin, 2 Agustus 2021
Jakarta, Sebagaimana Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Nomor: B/75/M.KT.00/2021 tanggal 14 Juni 2021 perihal Himbauan Pelaksanaan Apel Pagi, mulai tanggal 19 Juli 2021 kita akan melaksanakan Apel Pagi setiap minggunya yaitu pada Senin pagi. Tapat hari ini tanggal 2 Agustus 2021 merupakan Apel Pagi yang ketiga lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai, baik yang tengah melaksanakan tugas kedinasan dari kantor (work at the office) maupun yang melaksanakan tugas kedinasan dari rumah (work from home) secara virtual.
Pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden telah meluncurkan Core Values ASN ‘BerAKHLAK’ dan Employer Branding ASN ‘Bangga Melayani Bangsa’. ASN BerAKHLAK mencakup beberapa nilai, seperti berorientasi pelayanan, akuntabilitas, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Berdasarkan PermenPAN-RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN, Kompetensi ASN terdiri dari kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.
Kompetensi Manajerial mencakup 8 nilai yaitu :
1. Integritas
Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
2. Kerja Sama
Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam penyelesaian tugas, dan mengoptimalkan segala sumberdaya untuk mencapai tujuan strategis organisasi.
3. Komunikasi
Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
4. Orientasi pada Hasil
Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung jawab, mampu secara sistimatis mengidentifikasi risiko dan peluang dengan memperhatikan keterhubungan antara perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.
5. Pelayanan Publik
Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik secara profesional, transparan, mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/golongan/parta politik.
6. Pengembangan Diri dan Orang Lain
Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyempurnakan keterampilan diri; menginspirasi orang lain untuk mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan dan pengembangan karir jangka panjang, mendorong kemauan belajar sepanjang hidup, memberikan saran/bantuan, umpan balik, bimbingan untuk membantu orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya.
7. Mengelola Perubahan
Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada metode dan proses lama, mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan insiatif perubahan, memimpin usaha perubahan, mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan perubahan berhasil diimplementasikan secara efektif.
8. Pengambilan Keputusan
Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah dan konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
Kompetensi Sosial Kultural mencakup 1 nilai yaitu Perekat Bangsa.
Perekat bangsa adalah kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.
Pada kesempatan yang baik ini juga Inspektur Jenderal Ibu Laksmi Wijayanti menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya pada seluruh pimpinan pejabat dan seluruh pegawai KLHK yang telah mampu untuk tetap terus meningkatkan integritas, kejasama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, pengambilan keputusan dan perekat bangsa serta cara kerja baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan keteguhan hati dalam langkah-langkah kita menjadi ASN ‘BerAKHLAK’ dan ‘Bangga Melayani Bangsa’.
[Penulis : Romi | Editor : JOY]
Salin Tautan :